I.
Sejarah Futsal
Kata Futsal berasal dari bahasa
Spanyol, yaitu Futbol (sepak bola) dan Sala (ruangan), yang jika digabung
artinya menjadi “Sepak Bola dalam Ruangan”.
Menurut FIFA, asal mula Futsal ini
mulai pada tahun 1930 di Montevideo, Uruguay. Pertama Futsal ini diperkenalkan
oleh Juan Carlos Ceriani, seorang pelatih sepak bola asal Argentina. Hujan yang
sering mengguyur Montevideo membuatnya kesal, karena rencana yang Ia susun jadi
berantakan karena lapangan yang tergenang air. Lalu Ceriani memindahkan latihan
ke dalam ruangan. Pertama Ia tetap menggunakan jumlah pemain 11 orang, namun
karena lapangan yang sempit, Ia memutuskan untuk mengurangi jumlah pemain menjadi
5 orang tiap tim, termasuk penjaga gawang.
Ternyata latihan didalam ruangan itu
sangatlah efektif dan atraktif. Sehingga mampu menarik minat banyak masyarakat
Montevideo. Lalu banyak penggemar bola di kota itu yang mencoba permainan baru
ini, dan jadilah Futsal olahraga yang digandrungi masyarakat luas.
II.
Peraturan Futsal
Lapangan
permainan:
1. Ukuran:
panjang 25-42 m x lebar 15-25 m.
2. Garis
batas: garis selebar 8 cm, yakni garis sentuh di sisi, garis gawang di
ujung-ujung, dan garis melintang tengah lapangan; 3 m lingkaran tengah; tak ada
tembok penghalang atau papan.
3. Daerah
penalti: busur berukuran 6 m dari setiap pos.
4. Garis
penalti: 6 m dari titik tengah garis gawang.
5. Garis
penalti kedua: 12 m dari titik tengah garis gawang.
6. Zona
pergantian: daerah 6 m (3 m pada setiap sisi garis tengah lapangan) pada sisi
tribun dari pelemparan.
7. Gawang:
tinggi 2 m x lebar 3 m.
8. Permukaan
daerah pelemparan: halus, rata, dan tak abrasif.
Bola:
1. Ukuran:
#4
2. Keliling:
62-64 cm
3. Berat:
390-430 gram
4. Lambungan:
55-65 cm pada pantulan pertama
5. Bahan:
kulit atau bahan yang cocok lainnya (yaitu, tak berbahaya)
Jumlah
pemain:
1. Jumlah
pemain maksimal untuk memulai pertandingan: 5, salah satunya penjaga gawang
2. Jumlah
pemain minimal untuk mengakhiri pertandingan: 2
3. Jumlah
pemain cadangan maksimal: 7
4. Batas
jumlah pergantian pemain: tak terbatas
5. Metode
pergantian: "pergantian melayang" (semua pemain kecuali penjaga
gawang boleh memasuki dan meninggalkan lapangan kapan saja; pergantian penjaga gawang
hanya dapat dilakukan jika bola tak sedang dimainkan dan dengan persetujuan
wasit)
Perlengkapan
pemain:
Kaos
bernomor, celana pendek, kaus kaki, pelindung lutut, dan alas kaki bersolkan
karet
Lama
permainan:
1. Lama:
dua babak 20 menit; waktu diberhentikan ketika bola berhenti dimainkan. Waktu
dapat diperpanjang untuk tendangan penalti.
2. Time-out:
1 per regu per babak; tak ada dalam waktu tambahan
3. Waktu
pergantian babak: maksimal 10 menit
B.
RUMUSAN
MASALAH
I.
Kenapa kita perlu mempelajari biomekanika
di bidang olahraga?
II. Kenapa
kita menerapkan biomekanika khususnya dalam cabang olahraga futsal?
C.
TUJUAN
1. Mengetahui
manfaat mempelajari biomekanika di dalam cabang olahraga futsal
2. Mengetahui
seberapa besar manfaat biomekanika dalam penerapan gerak pada cabang olahraga
khususny futsal
BAB II
PEMBAHASAN
Teknik Dasar Bermain Futsal
futsal atau bola mini
merupakan salah satu olah raga yang di gemari oleh semua kalangan karena cara
bermain lebih simple dan dilakukan ditempat tertutup. Namun ada beberapa yang
perlu dilakukakan dengan keahlian khusus. Berikut teknik-teknik dasar dalam
futsal yang mutlak harus di kuasai oleh setiap pemain futsal:
1.
Kontrol
Bola
Teknik mengontrol bola
dalam permainan futsal dapat dilakukan dengan menggunakan kaki dalam, kaki luar
dan telapak kaki sebelah depan memanfaatkan sol sepatu. Teknik mengontrol bola
dengan sol dalam futsal sangat penting sehingga harus dikuasai oleh setiap
pemain.
2.
Passing/Pengumpan
Operan bisa dilakukan
dengan menggunakan beragam sisi kaki. mau memakai kaki dalam, kaki luar, ujung
kaki, tumit, atau sisi bawah tidak ada yang salah. Namun yang paling baik
adalah menggunakan kaki dalam dengan arah mendatar. Pasalnya, operan ini
memiliki akurasi paling baikdi banding yang lainnya. Termasuk umpan panjang
yang menyusur lapangan. dan juga yang paling penting ketepatan mengoper bola
pad kawan.
A.
TEKNIK DASAR PASSING
Dalam futsal ada beberapa elemen
dasar yang harus dipahami ketika bermain futsal, secara umum, tidak berbeda
jauh dengan bermain sepak bola konvensional. Namun ada beberapa yang perlu
dilakukakan dengan keahlian khusus. Berikut teknik-teknik dasar dalam futsal
yang mutlak harus di kuasai oleh setiap pemain futsal:
1. Passing
Dalam mengoper bola kepada teman,
disahakan dengan kaki bagian dalam disahakan bola cukup kencang. Karena
lapangan rumput futsal relatif kecil, apabila passing terlalu lambat akan sangat
mudah dipotong oleh lawan. Bola futsal lebih bantet (pantulan tidak terlalu
besar dibanding bola lapangan besar), sehingga sekencang apapun passing dari
teman masih memungkinkan untuk dikontrol.
2. Menconcong Bola
Mencocong adalah menendang bola
namun menggunakan ujung kaki/sepatu. Biasanya bila kita sudah berhadapan dengan
kiper, saat posisi kita kurang bagus untuk melakukan shoot (karena posisi bola
sudah terlalu ke depan), maka menconcong bola akan mencari salah satu cara
efektif untuk menghasilkan gol. Karena dengan teknik ini, bola akan melesat
cukup kencang (seperti di shooting), dan bola juga akan tetap bergerak lurus.
Beda dengan bola lapangan besar, apabila diconcong maka larinya bola akan tidak
terkontrol.
3. Tips mencetak gol
Karena gawangnya kecil dan celah
nyetak ga besar.. usahakan bola ngeluncur seperti pisang tp mendatar. bila dari
sisi samping kita giring bola ke tengah sebelum nyampe ditengah langsung
tendang aja.. klo dari kanan lawan berarti nendang ke pojok kiri kiper.
4. Jaga stamina
Lapangan futsal relatif kecil, baik
itu lapangan indoor/outdoor biasa maupun lapangan yang menggunakan rumput
sintesis tapi kadang kita terlalu asyik lari kesana kemari sehingga terlalu
banyak gerak yg mengakibatkan kita cepet lelah. Lebih baik ada pembagian yang
tertata dalam menyerang ataupun bertahan.
Dalam permainan futsal tentunya
sering kali melakukan umpan, dan jika kita dapat melakukannya dengan baik
sehingga kawan akan mudah menerimanya.
Tipe
Passing berdasarkan jarak terbagi dalam 3 jenis, yaitu:
3.
Jarak pendek (short pass) natara 0 meter
sampai dengan 4 meter atau 10-12 feet
4.
Jarak menengah (medium pass) 4 meter
sampai dengan 10 meter atau 10-30 feet
5.
Jarak jauh (long pass) diatas 10 meter
atau lebih dari 30 feet
Mengumpan adalah merupakan salah
satu tekhnik dasar permainan futsal yang sangat dibutuhkan oleh setiap pemain,
karena dengan adanya lapangan yang rata dan ukuran lapangan yang kecil
dibutuhkan passing yang keras dan akurat karena bola yang meluncur sejajar
dengan tumit pemain, sebab hampir sepanjang permainan futsal menggunakan
passing. Untuk menguasai keterampilan passing diperlukan penguasaan gerakan
sehingga sasaran yang diinginkan tercapai.
Keberhasilan mengumpan ditentukan
oleh kualitasnya, 3 hal dalam kualitas mengumpan:
1. Keras
2. Akurat
3. Mendatar
Perlu diketahui bahwa perkenaan
(impact) kaki denagn bola menentukan arahnya, arah dari bola tergantung dari
bagian mana bola yang bersentuhan denagn kaki. Berikut ini jalannya bola sesuai
dengan lokasi yang dikenai:
1. Bola
bergulir mendatar kearah kanan penendang
2. Bola
bergulir mendatar lurus kearah depan penendang
3. Bola
bergulir mendatar kearah kiri penendang
4. Tidak
ada pergerakan bola
5. Bola
bergulir keatas dengan putaran bola kebelakang pabila bola ditendang bagian
bawahnya bola akan melambung, bila bola ditendang pada bagian tengahnya maka
bola akan berjalan mendatar dan apabila bola ditendang pada bagian sebelah kiri
maka akan bergulir disebelah kanan atau sebaliknya.
Yang perlu diperhatikan dalam
mengumpan dengan menggunakan kaki bagian dalam antara lain:
1. Tempatkan
kaki tumpu disamping bola
2. Pada
saat mengumapan selalu lihat bola
3. Gunakan
kaki bagian dalam untuk mengumpan
4. Perhatiakan
kaki ayun (kaki yang akan digunakan untuk mengumpan)
5. Ayun
kaki dari arah belakang sekuat-kuatnya kearah depan
6. Angkat
tangan kedepan untuk menjaga keseimbangan
7. Kunci
atau kuatkan tumit pada saat sentuhan dengan bola agar lebih kuat
8. Pada
saat sentuhan (impact) kaki bagian dalam dari atas diarahkan ketengah bola
(jantung) dan ditekan kebawah agar bola tidak melambung
9. Diteruskan
dengan gerakan lanjutan, dimana setelah sentuhan dengan bola dalam mengumpan
ayunan kaki jangan dihentikan
Peranan passing sangat penting dalam
permainan futsal dikarenakan dua alasan, pertama kesempatan mengolah bola
sehingga daerah pertahanan lawan terbuka, kedua mempertahankan bola agar tetap
berada dalam penguasaan tim. Jika kondisi tersebut terjadi maka kendali
permainan dapat dikuasai. Passing yang akurat dan tepat akan memberikan peluang
terjadinya skor bagi timnya. Agar bola dalam jangkauan untuk melakukan tembakan
maka operan yang akurat.
Kegiatan pelatihan dan pembinaan
cabang olahraga futsal merupakan suatu proses yang kompleks dan sebuah
rangkaian sistem yang tak dapat berdiri sendiri hanya satu keilmuan saja. Oleh
karena itu pembinaan olahraga harus ditunjang oleh berbagai disiplin ilmu
antara lain: Biomekanika, anthopometri, fisiologi, belajar gerak dan
kepelatihan. Dengan demikian diharapkan dapat dicapai hasil yang maksimal
sesuai dengan kualitas dan kapasitas fisik yang dimiliki. Untuk itu diperlukan
pembinaan olahraga yang menggunakan pendekatan ilmiah, yang ditetapkan oleh
para pelatih atau Pembina dalam proses pelatihannya.
Seorang pembina harus memiliki pengetahuan
tentang ilmu biomekanika dalam penyusunan program latihan, baik secara mikro
ataupun makro yang diwujudkan dalam metode latihan dan diterapkan dalam sesi
latihan. Mempelajari suatu teknik menjadi bagian sangat penting dalam proses
latihan dimana harus mengkolaboarasikan berbagai bidang ilmu. Seorang pembina
harus mampu mengidentifikasi segmen-segmen dalam suatu rangkaian gerak teknik
tertentu.
Kajian biomekanika harus dilakukan
oleh pembina olahraga dalam mempelajari teknik tertentu baik teknik dasar,
menengah maupun teknik tingkat tinggi. Dalam cabang olahraga permainan futsal
dikategorikan dalam keterampilan yang sangat kompleks, sebab dalam melakukan
gerakan permainan harus melibatkan semua segmen otot dan sendi secara efektif
dan efisien yang dilakukan secara benar.
Mengingat begitu pentingnya
permainan futsal maka kami selaku mahasiswa program studi Pendidikan Olahraga
(S-2) Pasca Sarjana Universitas Negeri Jakarta mencoba menganalisis gerakan
teknik passing yang didasarkan pada kajian secara biomekanika.
B.
ANALISIS BIOMEKANIKA GERAKAN PASSING
1.
FORCES
No Komponen Biomekanika Ada Moment
Kejadian Anggota Tubuh Analisis
1. 1
Forces/gaya yang di gunakan √ Saat menendang bola Tungkai, kaki Proses dari
saat awalan, menendang bola, gerak lanjutan
2. 2
Vector/arah gaya √ Gerakan menendang Tungkai, kaki Arah gaya yang terjadi
searah dengan arah ayunan tungkai
3. 3
Internal Forces/tenaga dari dalam √ Ayunan tungkai Tungkai, kaki Menendang bola
yang tadinya diam kemudian bergerak lurus searang ayunan tungkai
4. 4
Compressive Forces/gaya tekan √ Tumbukan kaki dengan bola Kaki Saat tumbukan
kaki degan bola hingga gerakan lanjutan.
2.
LINEAR
KINEMATICS
No
Komponen Biomekanika Ada Moment kejadian Anggota tubuh/letak Analisis
1. Linear
Motion/gerak lurus
2. Rectilinear
Translation/gerak lurus beraturan
3. Curvilinear
Translation/gerak kurva (Ayunan tungkai Pinggang Gerakan mengayunkan tungkai
dari awalan hingga gerakan lanjutan)
4. Angular
Motion/gerak melingkar (Ayunan tungkai Pinggang Gerakan mengayunkan tungkai
dari awalan hingga gerakan lanjutan)
5. General
Motion/gerak secara umum (Semua rangkaian gerakan passing Pinggang, tungkai,
lutut, engkel, kaki Secara keseluruhan gerakan passing mulai dari awal sampai
akhir)
6. Position/posisi
(Posisi awalan, posisi menendang bola, posisi setelah menendang bola, Pinggang,
tungkai, lutut, engkel, kaki Posisi diam, awalan berlari, ayunan tungkai,
menendang bola, gerakan lanjutan)
7. Distance
Traveled/jarak perubahan (Dari posisi diam sampai gerakan lanjutan Pinggang,
tungkai, lutut, engkel, kaki Perubahan jarak terjadi mulai dari posisi awalan
sampai gerakan lanjutan)
8. Displacement
(Dari posisi siap sampai menendang bola Pinggang, tungkai, lutut, engkel, kaki
Posisi siap dilanjutkan gerakan passing dan diakhiri dengan gerakan lanjutan)
9. Resultante
Displacement/perubahan posisi (Dari posisi diam di tempat sampai melangkahkan
kaki kedepan Tungkai, kaki Sikap berdiri dalam posisi diam di tempat, kemudian
berlari sambil mengayunkan tungkai untuk menendang bola hingga terjadi
perubahan posisi dari diam menjadi berubah karena ada ayunan dan langkah kaki
ke depan)
10. Speed/kecepatan
(Laju bola Tungkai, kaki Terjadi kecepatan bergeraknya bola setelah di tendang
sampai diterima oleh rekan satu tim)
11. Velocity/percepatan
(Bergeraknya bola yang masihdiam di lapangan sampai di tendang dengan kaki
Tungkai, kaki Bola yang masih diam di lapangan bergerak ke depan karena di
tendang, kemudian terjadi percepatan ketika bola mendapat benturan dari kaki).
3.
LINEAR
KINETICS
No
Komponen Biomekanika Ada Moment kejadian Anggota tubuh/letak Analisis
1. 1
Newton's Law I/hukum newton1 (Bola dari posisi diam sampai bergerak Tungkai,
kaki Bola yang masih diam di lapangan sampai ada sampai gaya yang bekerja pada
bola tersebut yaitu dengan di tendang oleh kaki maka bola tersebut bergerak ke
depan)
2. 2
Newton's Law II/hkm newton 2
3. Rectilinear
Translation/gerak lurus beraturan
4. 3
Gravitational Acceleration/ perubahan kecepatan grafitasi
5. Curvilinear
Translation/gerak kurva
NUWUN PAK BOS ARTIKELNYA SANGAT BERMANFAAT IJIN COPAS...HEHE
BalasHapusSilahkan mas,,,
HapusSemoga bermanfaat bagi semua... :)
#Saling berbagi
Okk sob, silahkan mampir kembali kalo butuh referensi yang bermanfaat.
BalasHapusjjjj
BalasHapuscara copasnya gmana?
BalasHapus